Jaring Udang: Alat Tangkap Efektif untuk Nelayan

Apakah Anda tahu alat tangkap efektif untuk menangkap udang? Di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, jaring udang atau trammel net digunakan banyak nelayan. Ini adalah alat yang digunakan di dasar perairan untuk menangkap udang, ikan demersal, kepiting, dan rajungan.

Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memiliki potensi besar dalam perikanan dan kelautan. Pada tahun 2019, produksi perikanan tangkap mencapai 30.413 ton dengan nilai Rp1.370.044.221. Nelayan di sini tersebar di tujuh kecamatan pantai. Mereka memiliki 17.965 nelayan dan 4.321 kapal dengan ukuran 1-5 GT. Jaring udang adalah salah satu alat tangkap yang digunakan.

Ringkasan Penting

  • Jaring udang efektif untuk menangkap organisme demersal seperti udang dan ikan.
  • Kabupaten Cirebon memiliki potensi besar dalam perikanan dan kelautan.
  • Sebagian besar nelayan beroperasi di tujuh kecamatan pantai dengan 17.965 nelayan dan 4.321 kapal.
  • Jaring udang digunakan banyak nelayan di Kabupaten Cirebon.
  • Penggunaan jaring udang menunjukkan perubahan kebiasaan nelayan dalam memilih alat tangkap yang efektif dan ramah lingkungan.

Pengenalan Jaring Udang

Jaring udang, atau trammel net, digunakan oleh nelayan untuk menangkap udang dan organisme lain. Cara kerjanya adalah dengan menyapu dasar laut. Ini bisa dilakukan dengan cara diseret atau dihanyutkan mengikuti arus.

Jaring udang terdiri dari tiga lapis jaring. Ukuran mata jaringnya berbeda. Ini membuatnya efektif dalam menangkap udang.

Ukuran jaring lempar adalah 4,5 meter. Diameter mata jaringnya bervariasi, sesuai dengan ukuran udang. Jaring kantong bisa mencapai panjang 6 meter.

Penting memilih jaring yang tepat untuk efisiensi panen. Jaring kantong mungkin tidak tangkap semua udang. Jadi, ada udang yang harus ditangkap manual.

Jaring udang dianggap ramah lingkungan. Dibandingkan alat tangkap lain, seperti trawl, dampaknya lebih kecil. Ini membuat jaring udang populer di kalangan nelayan.

Jenis-Jenis Jaring Udang

Dua jenis jaring udang yang sering digunakan adalah jaring udang trammel net dan jaring udang PA monofilamen. Kedua jenis ini efektif dalam menangkap udang. Mereka memiliki karakteristik yang berbeda.

Jaring Udang Trammel Net

Jaring udang trammel net terdiri dari tiga lapis. Lapisan inti memiliki mesh size kecil, sedangkan lapisan luar lebih besar. Ini membuat jaring sangat efektif dalam menangkap udang.

Jaring Udang PA Monofilamen

Jaring udang PA monofilamen terbuat dari bahan monofilamen. Konstruksi jaring ini lebih sederhana dibandingkan trammel net. Namun, tetap efektif dalam menangkap udang. Kelebihannya adalah lebih mudah dioperasikan dan tahan lama.

jenis jaring udang

Pemilihan jenis jaring udang yang tepat sangat penting bagi nelayan. Baik jaring udang trammel net maupun PA monofilamen, keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Penting untuk mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan nelayan.

Prinsip Kerja Jaring Udang

Jaring udang bekerja dengan menyapu dasar perairan. Ini dilakukan dengan cara diseret atau dihanyutkan mengikuti arus. Jaring menangkap udang dan organisme lain yang terbelit saat melewati jaring.

Untuk meningkatkan efektivitas, jaring udang menggunakan tiga lapis jaring. Ukuran mata jaringnya berbeda.

Ada dua cara kerja jaring udang. Pertama, pengoperasian pasif di mana jaring diletakkan di dasar perairan dan membiarkannya mengikuti arus. Kedua, pengoperasian aktif atau ciker di mana jaring diseret dengan kapal untuk menyapu dasar perairan.

Parameter Nilai
Total Produksi Hasil Tangkapan 18.218 ton
Kecepatan Maksimum Kapal 10 knot
Gross Tonnage Kapal 239 GT
Panjang Kapal 25,44 meter
Lebar Kapal 7,90 meter
Kedalaman Kapal 4,70 meter
Jumlah Awak Kapal 12 + 2 cadet
Mesin Utama YUCHAI, 6 silinder, bahan bakar solar

Prinsip kerja jaring udang memanfaatkan arus air dan pergerakan kapal. Ini untuk menyapu dasar perairan dan menangkap udang serta organisme lain yang terbelit. Penggunaan tiga lapis jaring dengan mesh size berbeda meningkatkan efektivitas penangkapan.

Pengoperasian Jaring Udang

Jaring udang bisa dioperasikan dua cara, yaitu pasif dan aktif. Untuk pasif, nelayan hanya meletakkan jaring di dasar laut dan biarkan mengikuti arus. Sedangkan, untuk aktif atau “ciker”, nelayan harus menarik atau memutar jaring di dasar laut.

Pengoperasian Pasif

Pengoperasian pasif jaring udang lebih sederhana dan hemat energi. Nelayan cukup menempatkan jaring di tempat yang mungkin banyak udang. Kemudian, jaring terbawa oleh arus. Ini tidak butuh penarikan aktif dari nelayan, sehingga bahan bakar bisa lebih sedikit.

Pengoperasian Aktif (Ciker)

Pengoperasian aktif, atau “ciker”, melibatkan gerakan jaring di dasar laut. Nelayan menarik atau memutar jaring perlahan untuk mengusir udang yang terperangkap. Metode ini lebih efektif menangkap udang tapi bisa juga banyak by-catch.

Pemilihan antara pasif atau aktif tergantung pada nelayan. Ini juga tergantung pada pengalaman dan kondisi laut di tempat penangkapan. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan yang perlu dipikirkan untuk hasil tangkapan yang baik dan ramah lingkungan.

Pengoperasian jaring udang

Lokasi Penangkapan Udang dengan Jaring Udang

Nelayan di Indonesia memanfaatkan jaring udang untuk menangkap udang. Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terkenal dengan metode ini.

Di Cirebon, nelayan menangkap udang di tujuh kecamatan pantai. Mereka menggunakan jaring udang di perairan Gunungjati, Suranenggala, Kapetakan, Mundu, Pangenan, Gebang, dan Losari. Wilayah ini paling cocok karena udang banyak hidup di sini.

Kecamatan Lokasi Penangkapan Udang
Gunungjati Perairan pantai
Suranenggala Perairan pantai
Kapetakan Perairan pantai
Mundu Perairan pantai
Pangenan Perairan pantai
Gebang Perairan pantai
Losari Perairan pantai

Jaring udang diletakkan di dasar perairan. Ini termasuk pantai, estuari, dan dekat terumbu karang. Karena itu, Cirebon sangat kaya akan udang.

Hasil Tangkapan Jaring Udang

Jaring udang efektif menangkap berbagai jenis udang. Penelitian menunjukkan hasil tangkapan jaring udang mencakup udang putih, udang windu, dan udang jerbung. Ini menunjukkan jenis udang tertangkap yang beragam.

Jaring udang juga menangkap ikan demersal, kepiting, dan rajungan. Penelitian menunjukkan jaring udang trammel net di Cirebon lebih efektif. Ini dibandingkan dengan jaring udang PA monofilamen.

Jenis Udang yang Tertangkap

Komposisi jenis udang tertangkap di Cilacap meliputi lima spesies. Ini termasuk udang windu, udang putih, udang dogol, udang barat, dan udang karang.

  • Udang windu (Penaeus monodon)
  • Udang putih (Penaeus merguiensis)
  • Udang dogol (Metapenaeus ensis)
  • Udang barat (Penaeus longipes)
  • Udang karang (Parapenaopsis sculptilis)

Udang putih (Penaeus merguiensis) memiliki rata-rata hasil tangkapan jaring udang tertinggi. Ini sebesar 5,76 kg atau 62,2%. Diikuti oleh udang dogol sebesar 2,03 kg atau 21,9%.

Penelitian juga menunjukkan rasio kelamin udang windu dan udang putih adalah 1:1. Namun, spesies lain tidak memiliki rasio yang seimbang.

Analisis Kelayakan Usaha Jaring Udang

Penangkapan udang dengan jaring udang (trammel net) populer di Indonesia. Ini menarik bagi banyak nelayan di pesisir. Untuk sukses, penting melakukan analisis kelayakan usaha secara menyeluruh.

Di Kabupaten Cirebon, analisis menunjukkan indikator positif. Studi finansial menemukan nilai Net Present Value (NPV) rata-rata sebesar Rp150.406.777. Ini menandakan keuntungan bersih selama umur proyek positif.

Analisis Revenue to Cost Ratio (R/C ratio) mencapai 1,32. Ini berarti setiap Rp1 biaya menghasilkan Rp1,32 penerimaan. Indikator lain, Internal Rate of Return (IRR), sebesar 47% lebih tinggi dari suku bunga bank.

Payback Period menunjukkan usaha ini mengembalikan modal dalam 2,50 tahun. Ini sangat cepat.

Analisis menunjukkan usaha ini menguntungkan di Kabupaten Cirebon. Ini menunjukkan pentingnya analisis kelayakan usaha jaring udang bagi nelayan. Mereka bisa memilih alat tangkap yang efektif dan menguntungkan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kelayakan finansial jaring udang dan studi kelayakan jaring udang, lakukan penelitian lebih lanjut.

Regulasi Terkait Jaring Udang

Di Indonesia, penggunaan jaring udang diatur oleh beberapa regulasi penting. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 59 Tahun 2020 menetapkan jaring udang sebagai alat tangkap yang selektif dan pasif. Ini berlaku di semua Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI).

Ada juga peraturan terkait pengelolaan perikanan udang di Indonesia yang mengatur jaring udang. Beberapa di antaranya adalah:

  • Jaring hela udang hanya boleh digunakan di kapal besar, di atas 30 gross ton (GT).
  • Di Arafura, ada lebih dari 17 jenis udang penaeid.
  • WPP 718 adalah rumah bagi udang penaeid dan udang kipas, serta kepiting bakau hijau.
  • Di WPP 718, udang sudah tereksploitasi sepenuhnya.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PERMEN KP) tentang jaring hela udang bisa menyebabkan konflik. Konflik ini terjadi antara nelayan tradisional dan kapal besar. Penggunaan jaring hela udang juga bisa merusak lingkungan dan menurunkan status udang menjadi over exploited.

Nomor Peraturan Perihal Tanggal Berlaku
PERMEN KP No. 15 Tahun 2024 Perubahan Kedua Atas PERMEN KP No. 17/PERMEN-KP/2020 20 Agustus 2024
PERMEN KP No. 14 Tahun 2024 Perubahan atas PERMEN KP No. 6 Tahun 2023 10 Juli 2024
PERMEN KP No. 13 Tahun 2024 Pengelola Anggaran di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan 26 Juni 2024
PERMEN KP No. 12 Tahun 2024 Peran Serta dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 22 Mei 2024
PERMEN KP No. 11 Tahun 2024 Perubahan atas PERMEN KP No. 27 Tahun 2023 16 Mei 2024
PERMEN KP No. 10 Tahun 2024 Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Perairan di Sekitarnya 16 Mei 2024

Dengan memahami dan mematuhi regulasi terkait jaring udang, nelayan bisa menggunakan alat tangkap ini dengan efektif. Mereka juga bertanggung jawab dan membantu keberlanjutan sumber daya perikanan udang di Indonesia.

regulasi jaring udang

Kelebihan dan Kekurangan Jaring Udang

Jaring udang adalah alat tangkap yang efektif untuk nelayan. Kelebihan jaring udang termasuk efektivitas tinggi dalam menangkap udang. Selain itu, konstruksi jaring yang selektif membantu mengurangi by-catch.

Jaring udang juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah dapat menghasilkan by-catch yang tinggi jika dioperasikan aktif. Juga, membutuhkan banyak tenaga kerja dalam pengoperasiannya.

  • Kelebihan jaring udang:
    • Efektivitas tinggi dalam menangkap udang
    • Konstruksi selektif untuk mengurangi by-catch
  • Kekurangan jaring udang:
    • Dapat menghasilkan by-catch yang tinggi saat dioperasikan aktif (ciker)
    • Membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dalam pengoperasiannya

Manfaat jaring udang terlihat dari kemampuannya menangkap udang secara efektif. Kelemahan jaring udang adalah potensi hasil tangkapan sampingan yang tinggi. Juga, kebutuhan akan tenaga kerja yang lebih banyak.

“Jaring udang memang efektif dalam menangkap udang, namun perlu dikelola dengan baik untuk meminimalkan dampak negatif pada hasil tangkapan sampingan.”

Jaring Udang: Alat Tangkap Efektif untuk Nelayan

Jaring udang adalah alat tangkap yang efektif untuk nelayan di Indonesia. Ini digunakan untuk menangkap udang dan organisme lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa jaring udang trammel net di Cirebon, Jawa Barat, sangat menguntungkan bagi nelayan.

Jaring udang juga diatur oleh regulasi perikanan udang di Indonesia. Penggunaannya memberikan banyak manfaat bagi nelayan. Ini termasuk aspek ekonomi dan pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan.

Efektivitas Jaring Udang Bagi Nelayan

Penelitian menunjukkan bahwa jaring udang dengan metode ciker lebih efektif. Metode ciker menghasilkan tangkapan udang yang lebih banyak. Ini mencapai 125,41 kg per hari, sedangkan metode pasif hanya 53,72 kg.

Metode ciker juga memiliki hasil tangkapan sampingan yang lebih tinggi. Ini mencapai 298,57 kg, sedangkan metode pasif hanya 174,31 kg. Indeks efektivitas metode ciker juga lebih tinggi, yaitu 1,74, dibandingkan dengan 0,74 dari metode pasif.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa jaring udang dengan metode ciker jauh lebih efektif dalam menghasilkan tangkapan udang dan organisme demersal lainnya, sehingga memberikan keuntungan yang lebih besar bagi nelayan.”

Analisis dampak hasil tangkapan sampingan menunjukkan bahwa kedua metode memiliki dampak tinggi. Ini lebih dari 50%. Oleh karena itu, penting untuk meminimalisir dampak negatif dari jaring udang. Ini bisa dilakukan dengan mengatur ukuran mata jaring dan menggunakan alat bantu selektif.

Jaring udang memiliki peran penting dalam penangkapan udang dan organisme lainnya. Dukungan regulasi membuatnya menjadi alat tangkap yang efektif bagi nelayan di Indonesia. Pengembangan dan pengelolaan yang tepat akan memberikan manfaat ekonomi dan ekologi yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Jaring udang adalah alat tangkap yang efektif dan menguntungkan bagi nelayan di Kabupaten Cirebon. Jenis jaring yang sering digunakan adalah trammel net dan PA monofilamen. Trammel net lebih efektif dalam menangkap udang.

Kesimpulan jaring udang menunjukkan jaring dioperasikan di dasar perairan. Lokasi-lokasi ini adalah habitat alami udang. Rangkuman jaring udang juga menekankan bahwa trammel net di Kabupaten Cirebon sangat menguntungkan bagi nelayan.

Jaring udang efektif dan menguntungkan bagi nelayan di Kabupaten Cirebon. Trammel net adalah jenis yang paling efektif. Penggunaan jaring ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mendukung pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan.

FAQ

Apa itu jaring udang?

Jaring udang adalah alat untuk menangkap udang dan organisme lain di dasar laut. Jaring ini terbuat dari tiga lapis dengan ukuran mesh yang berbeda. Ini membuatnya efektif dalam menangkap udang.

Jenis-jenis jaring udang apa yang umum digunakan?

Ada dua jenis jaring udang yang sering digunakan. Pertama, jaring udang trammel net yang terdiri dari tiga lapis dengan mesh yang berbeda. Kedua, jaring udang PA monofilamen yang terbuat dari bahan monofilamen dan lebih sederhana.

Bagaimana prinsip kerja jaring udang?

Jaring udang bekerja dengan menyapu dasar laut. Ini bisa dilakukan dengan cara diseret atau dihanyutkan mengikuti arus. Udang dan organisme lain akan terbelit di jaring saat melewati.

Bagaimana cara pengoperasian jaring udang?

Jaring udang bisa dioperasikan dua cara. Pertama, secara pasif dengan meletakkan jaring di dasar laut dan membiarkannya mengikuti arus. Kedua, secara aktif (ciker) dengan menarik atau memutar jaring di dasar laut.

Di mana saja lokasi penangkapan udang dengan jaring udang?

Jaring udang digunakan di dasar laut di tempat yang menjadi habitat udang. Misalnya, di perairan pantai, estuari, dan dekat terumbu karang. Nelayan di Kabupaten Cirebon biasanya menangkap udang di sekitar tujuh kecamatan pantai.

Apa saja hasil tangkapan jaring udang?

Jaring udang menargetkan berbagai jenis udang penaeid. Ini termasuk udang putih, udang windu, dan udang jerbung. Selain itu, juga menangkap ikan demersal, kepiting, dan rajungan.

Bagaimana kelayakan usaha penangkapan dengan jaring udang?

Analisis kelayakan usaha jaring udang di Kabupaten Cirebon menunjukkan hasil positif. Jaring udang trammel net memiliki IRR 47% dan Payback Period 2,50 tahun. Ini menunjukkan bahwa usaha ini menguntungkan bagi nelayan.

Bagaimana regulasi terkait penggunaan jaring udang?

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 59 Tahun 2020 mengatur penggunaan jaring udang. Jaring udang termasuk alat tangkap yang selektif dan pasif. Penggunaannya diatur di seluruh Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI).

Apa kelebihan dan kekurangan jaring udang?

Kelebihan jaring udang adalah efektivitasnya dalam menangkap udang. Konstruksi yang selektif juga mengurangi by-catch. Namun, kekurangan jaring udang termasuk by-catch yang tinggi jika dioperasikan aktif. Juga membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.

Link Sumber

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Jaring Sport

Pilihan terbaik Anda, Berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh Mitra. mengutamakan kualitas, dari Indonesia untuk Indonesia. Layanan seluruh persada Nusantara.

Postingan Terbaru

jasa pembuatan lapangan mini soccer

Service

Layanan Mini Soccer

Layanan Futsal

Layanan Lapangan Olahraga

Layanan Fasilitas Lapangan

Layanan Peremajaan Lapangan

Importir

Layanan Importir Rumput Sintetis

Suplai Lantai Interlock Futsal

Suplai Kebutuhan Jaring

Kontak

Email : media@mediajaringsport.id

Whatsapp : 0856-9419-7849

Whatsapp : 0895-3444-67572

© 2023 Dibuat Oleh MEDIA JARING SPORT